Thursday, April 23, 2020

KRISIS KEMANUSIAAN DI TENGAH PANDEMI


 Oleh Firhan Vardha Novian
 Sudah satu bulan lebih semenjak kasus pertama infeksi virus corona di umumkan, tak hanya jumlah kasus yang terus bertambah tapi juga muncul sederetan peristiwa stigmastisasi di tengah pandemi, seperti di ungaran Jawa Tengah beberapa hari lalu sempat beredar video penolakan pemakaman jenazah seorang perawat yang positif corona penolakan dilakukan oleh sekelompok warga.

Naasnya penolakan ini dilakukan oleh RT dan dua warga setempat, banyak hal serupa yang terjadi khususnya di daerah Jawa Tengah, sampai sampai Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo langsung meminta maaf kepada keluarga yang terkena penolakan.

Hal – hal seperti inilah yang seharusnya “Dibasmi” karna penyakit masyarakat ini akan lebih memberatkan dari pada corona itu sendiri. Di kala pandemi perawat wajib jadi sahabat bagi pasien yang sendirian, mereka yang bekerja sebagai tenaga medis punya satu kredo dalam melakukan profesinya: tidak bakal menolak pasien yang butuh pertolongan.

Petugas kesehatan merupakan garda terdepan yang harus di berikan penghargaan disaat seperti ini, banyak hal yang mereka korbankan, waktu, tenaga, tidak bertemu keluarga, bahkan nyawa, setidaknya sudah ada 20 orang lebih perawat dan dokter yang menginggal di saat pandemi ini, sungguh miris ketika para pahlawan kita yang berjuang di garis depan mengorbankan diri namun di saat terahirnya jasadnya ditolak oleh temmpat tinggalnya.

Bahkan tak hanya jasadnya yang ditolak, terkadang lingkungan keluarganya pun dikucilkan karna ketakutan masyrakat tertular virus ini, sudah di kucilkan tak ada bantuan. Sikap ke khawatiran ini sudah menjadi ketakutan dan menjadi berlebihan dan tidak di imbangi dengan empati, Kemampuan bersimpati, tidak bisa membayangkan jika posisinya seperti korban dan adanya disinformasi di masyrakat ini.

Empati, simpati dan informasi menjadi hal yang penting disaat suasana seperti ini. Parahnnya lagi apabila mulai muncul yang Namanya diskriminasi sosial karna ketakutan yang berlebih itu. Padahal semua hal itu sudah sesuai dengan protocol yang ada kurangnya infromasi seperti inilah yang membuat masyarakat berpikir negatif, tidak ada pengetahuan akan hal itu menjadi pemicu munculnya stigma di masyarkaat.

Seharusnya masyrakat dapat menolong sesama antar warga yang menjadi ODP, PDP, tenaga medis, tidak mengucilkan keluarganya, disaaat seperti ini mereka butuh semangat dorongan dari kita agar tetap bisa melanjutkan hidupnya, namun bantuan pun harus disalurkan sesuai protocol yang ada. Apabila tidak bisa menolong setidaknya tidak mengucilkan atau membuat berita berita yang tidak benar di lingkuangan sekitarnya yang dapat menggiring opini.

Sudah saatnya kita saling bergotong royong, mentaati aturan pemerintah diam dirumah saja tidak bepergian keluar, jika terdesak gunakan perlindungan diri sperti masker, langsung mandi apabila sudah sampai dirumah, masih banyak saya lihat masyarakat sepertinya tidak mengindahkan imbauan ini, tidak mau lingkuangannya tekena dampak namun sendirinya masih tidak bisa mengindahkan aturan yang ada.

Jangan sampai dengan merasa sehat diri kita, masih zona hijau, kita menjadi tenang saja menghadapi ini semua, harus muncul rasanya waspada yang di imbangi dengan ilmu agar kita tetap bisa aman tetapi sesuai dengan aturan yang ada, janganlah panik berlebih apabila memang ada tetangga kita yang menjadi korban COVID-19 ini, support mereka agar tetap semangat. 
STOP STIGMA CORONA

*Firhan Varda Novian, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Bandung

Friday, December 18, 2015

twelfth week on PT. Dirgantara Indonesia - Sebuah Kepercayaan

Seperti minggu minggu sebelumnya pekerjaan di minggu terakhir ini tidak kalah banyak, walau harus multitasking dengan pekerjaan laporan dan jurnal, sampai akhirnya di hari terakhir admin dan kawan PKL lainya harus mengurus surat keterangan beres yang di keluarkan oleh diklat dirgantara.



berat hati meninggalkan IT center dirgantara ini sudah layaknya sebuah tim kami bekerja dari pagi bahkan sampai malam, banyak orang orang yang sudah mempercayai admin dan yang lainya dalam mengurus masalah yang berhubungan dengan PC ataupun hardware yang lain.

Pembimbing kami pernah bilang, kalian itu sudah seperti tim tidak sulit untuk diajari sperti itu seperti ini kalian langsung cepat paham, kalo kalian pergi bapak mungkin harus lebih kerja keras membangun yang seperti ini lagi.

setiap sore kami yang PKL dari SMK 1 Cianjur terkadang berdiskusi dengan pembimbing kami dari perusahaan, sekedar bercanda atau bertukar pikiran dan mendengarkan masukan dari pembimbing. hal seperti itu yang mungkin admin dan kawan kawan akan rindukan.

di minggu terakhir ini banyak sekali kejadian kejadian yang gak bakal terlupakan, dan alhamdullilah admin di berikan jalan oleh pembimbing, beliau meminta admin dengan teman admin anak RPL untuk membuat CV dan meminta untuk mengirimkanya ke e-mail untuk mungkin nanti akan di promosikan.

mungkin di minggu minggu akhir yang berat itulah yang maha kuasa memberikan sebuah jawaban atas semua kesulitan itu untuk admin dan sebuah kepercayaan. admin sangat bersyukur sekali pernah PKL di PT.Dirgantara Indonesia khususnya di IT Center yang sudah seperti keluarga.

Dan satu kata yang admin selalu ingat sebelum selesai PKL di IT Center "Tetap jaga komitmen"





Eleventh week on PT. Dirgantara Indonesia - Mau beres tetap sibuk

Di minggu minggu akhir ini admin sama temen PKL lainya bukan malah santai ngurusin laporan atau yang lain, tapi malah banyak kerjaan yang harus di urusi langsung sm pembimbing dari Dirgantara dan admin berdua, mulai dari sharing printer ke jaringan, setting printer buat LAN, recovery data, recovery windows berlisensi dan masih banyak lagi, sampe yang namnya laporan dan jurnal terlupakan -_-


Santai dikit gpp kali yaa


di minggu minggu akhir ini, lebih banyak kerjaan di banding bulan bulan sebelumnya, bukan masalahnya yang susah dari jarak kita pergi ke gedung buat samperin clientnya yang benar benar jauh bahkan 3 bulan disan belum pernah di kunjungi

mungki ada sesuatu dibalik kerja keras ini...

Tenth week on PT. Dirgantara Indonesia - Can i help you bro..?

Di minggu awal November ini ada temen admin dari sekolah SMK 1 margahayu  yang mau selesai PKLnya, jadi minggu minggu ini admin banyaknya bantuin mereka buatin laporan sekolah


mulai dari lembar pengesahan sampe isi dari laporan -_-"
tapi lumayan buat latihan bikin laporan buat nanti beres

sampe ada kejadian laporan tinggal di print malah hilang kena virus, mau gk mau harus recovery selama 2 jam buat scan file yang ilangnya

buat sekarang itu aja cerita dari IT center...

Nineth week on PT. Dirgantara Indonesia - Rekap rekap!!

Cape itu yang bisa admin gambarin buat minggu ini karna selain kita di IT ngerjain hal - hal yang sifatnya trouble PC dan hardware, kita juga disini harus melakukan rekap report / laporan dari hasil apa yang kita kerjakan selama sebulan penuh

Ya, fungsi laporan atau report ini gk lain buat pelaporan lagi keatasan kepala IT jadi semua kerjaan yang kita lakuin bakal ada track recordnya / ke data dan apa yang ada di kertas itu bakal kita rekap pake excel satu satu, kebayang kan mungkin satu hari itu ada berapa kerjaan yang kita ambil setelah sebulan kita harus rekap buat hasil laporan kerjaan, berapa banyak yang harus di ketik

contohnya kaya gini

itu aja buat post kali ini tangan lagi cape

Eighth week on PT. Dirgantara Indonesia - Ada yang baru lagi and more problems

Heiii hooo... admin balik lagi :D
kali ini admin bakal share cerita tentang anak baru dari SMK Guna dharma cicalengka
sama kaya sebelumnya, lebih banyak perempuan di banding laki - lakinya...

jadi di minggu ini admin punya lebih banyak asisten buat bantu bantu kerja di IT :v
di minggu pertama buat mereka, admin ajak mereka keliling lingkungan, karna ada pepatah yang bilang tak kenal maka tak sayang, makanya kita kenalin dulu sm lingkungan baru....



Di minggu kali ini admin banyak di hadapi dengan permasalahan client yang mengeluh dengan aplikasi SPDN, SPDLN yang tidak bisa login dikarenakan aplikasi oraclenya yang error


Ya mungkin segitu saja untuk minggu ini karna banyak sekali permsalahan seperti di atas yang harus admin bereskan bersama anak PKL yang baru


Seventh week on PT. Dirgantara Indonesia - Perjalanan Jauh

Kali ini admin sama temen temen PKL dari SMK N 1 Cianjur di ajak sama pembimbing kami dari
Perusahaan, Pak dede buat presentasi di SMK Legon kulon subang mengenai profil perusahaan
buat anak anak yang mau PKL disana, jadi mereka punya pengetahuan sebelum PKL disana.

 Daerahnya panas sangat, SMK legon kulon ini kebanyakan memliki jurusan hampir semua kelautan
seperti nautica dan yang lainya *admin gk hafal :v sekolahnya cukup dekat dengan pantai
untuk MOSnya sendiri admin dengar mereka latih oleh militer angkatan laut Surabaya, karna sekolah ini hampir semi militer kelautan, banyak pakaian untuk lelakinya sperti perwira TNI yang ketat dan gagah.
Pelatihan rutin tiap siang hari diterik mathari yang panas

admin sama anak PKL yang lainya sehabis presentasi, kita di ajak makan makan ikan di pantai oleh guru guru dari sana

dan gk lupa buat foto foto di pantai karna jarang bgt PKL bisa kaya gini :V




sekian minggu terhappy kali ini dari admin, nanti bakal ada cerita lainya stay tune....